Mataram NTB - Indeks Kualitas tutupan lahan/hutan di NTB secara umum terus mengalami peningkatan. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat rapat pembahasan capaian dan progress program unggulan NTB Hijau.
“Indeks kualitas tutupan lahan/hutan sejak tahun 2017 hingga 2020 terjadi trend peningkatan dan terdapat peningkatan jumlah mata air pula, data tersebut kita dapat langsung melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI”, puji Ummi Rohmi panggilan akrabnya saat membuka Rapat Pembahasan Capaian dan Progres terkait NTB Hijau di Aula Pendopo Wakil Gubernur, Rabu (22/12/21).
Untuk progres NTB Hijau pada tahun 2022 Mantan Ketua DPRD Lombok Timur ini berharap Dinas LHK, Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dikbud dan DPMPD DUKCAPIL untuk saling menjaga sinergitas dalam mewujudkan program NTB Hijau.
“Ayo kita saling jaga kekompakan dan sinergitas demi mewujudkan NTB Hijau ini, dimulai dari merancang langkah-langkah teknis yang jelas dan tidak hanya rencana belaka namun realisasinya kurang. Tujuannya agar masyarakat kita ini sadar bahwa NTB ini memiliki komitmen dalam menyelamatkan lingkungan dan konservasi hutan” tutupnya.
NTB Hijau sendiri merupakan salah satu program unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Program tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah NTB dalam menyelamatkan lingkungan dan konservasi hutan yang dilakukan mulai dari bagian hulu hingga hilir.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidan dan Kehutanan Provinsi NTB Ir. Madani Mukarom, B.SC.F, M.Si menjelaskan terdapat beberapa capaian NTB Hijau diantaranya meningkatnya indeks kualitas tutupan lahan/hutan, statistik jumlah mata air, memberikan kontribusi PAD dari KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) dan menumbuhkan produk industri HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu).
“Untuk indeks kualitas tutupan lahan pada tahun 2020 kita berada pada poin 66.74, selanjutnya terdapat peningkatan mata air dari tahun 2017-2020 sebanyak 203 titik mata air data ini adalah rilis langsung dari Kementerian Lingkungan Hidaup dan Kehutanan RI. Tidak lupa juga terdapat kontribusi peningkatan PAD melalui 16 KPH yang tersebar di NTB dan yang terakhir adalah penumbuhan produk industri HHBK yang dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi dan peningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar”ungkapnya.
Rapat Progress dan Capaian NTB Hijau tersebut turut pula diikuti oleh Kadis Dinas LHK NTB bersama jajaranya, Kadis DPMPD DUKCAPIL NTB dan Kadis Dikbud NTB.(Adbravo)